Senin, 06 Juli 2015

ILMU TAUHID


MENGENAL ILMU TAUHID

Apakah ilmu tauhid itu? Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan, ilmu yang menyingkap kebatilan orang-orang kafir, kerancuan dan kedustaan mereka. Dengan ilmu tauhid ini, jiwa kita akan kokoh, dan hati pun akan tenang dengan iman. Dinamakan ilmu tauhid karena pembahasan terpenting di dalamnya adalah tentang tauhidullah (meng-Esakan Allah).

Definisi lain ilmu tauhid,  ilmu Tauhid yakni ilmu yang mempelajari dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keimanan terutama yang menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Alloh.

Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimah sampai ia betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal, bahwa ia berada di atas agama yang benar. Sedangkan mempelajari lebih dari itu hukumnya fardhu kifayah, artinya jika telah ada yang mengetahui, yang lain tidak berdosa. Allah swt berfirman:
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah. (47:19).

 Allah swt. berfirman:
أفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar, sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (Ar-Ro’d: 19)

Bidang Pembahasan Ilmu Tauhid
Apa saja yang dibahas dalam ilmu Tauhid?
Ilmu tauhid membahas enam hal atau 6 perkara yang wajib diyakini, yang dikenal dengan rukun iman, yaitu:
1.    Keyakinan kepada ALLOH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
2.    Keyakinan kepada para rasul dan sifat-sifatnya.
3.    Keyakinan kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.
4.    Keyakinan kepada para malaikat.
5.    Keyakinan kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.
6.    Keyakinan kepada Qodho dan Qodar ALLOH. 

Keyakinan Dengan Allah
Uraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyori dan dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Alloh yang sempurna dan tak berhingga itu, yang wajib diketahui secara ringkas oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :
·         20 sifat yang wajib (mesti ada ) pada Alloh 
·         20 sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Alloh 
·         1 sifat yang mubah / jaiz (boleh ada-boleh tidak) pada Alloh

Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Alloh itu adalah :
1.    Wujud : Alloh itu ada, mustahil Alloh tidak ada.
2.    Qidam : Alloh tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
3.    Baqa : Alloh kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
4.    Mukhalafatuhu Lil Hawaditsi : Alloh berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.
5.    Qiyamuhu Binafsihi : Alloh berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan pihak lain, mustahil memerlukan pertolongan pihak lain.
6.    Wahdaniah : Alloh Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
7.    Qudrat : Alloh berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
8.    Iradah : Alloh menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
9.    Ilmu : Alloh tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
10. Hayat : Alloh hidup, mustahil ia mati.
11. Sama : Alloh mempunyai sifat sama, yaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
12. Basyar : Alloh melihat, mustahil Ia buta
13. Kalam : Alloh berkata, mustahil Ia bisu.
14. Kaunuhu Qodiran : Alloh tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan lemah.
15. Kaunuhu Muridan : Alloh tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil Ia dalam keadaan tidak menghendaki
16. Kaunuhu 'Aliman : Alloh tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak mengetahui
17. Kaunuhu Hayyan : Alloh tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
18. Kaunuhu Sami'an : Alloh tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli.
19. Kaunuhu Basyiran : Alloh dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta.
20. Kaunuhu Mutakalliman : Alloh tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.

Sifat yang boleh/mubah/jaiz pada Alloh adalah boleh membuat dan boleh pula tidak membuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Alloh untuk menjadikan segala makhluk, dan tidak wajib pula untuk meniadakan segala makhluk. 

KEYAKINAN KEPADA MALAIKAT
Mengenal Malaikat
Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai, dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha sempurna dan maha hebat pemerintahan Alloh terhadap manusia dan alam semesta ciptaanNya.

Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat jasadnya, Alloh Maha Tahu. Dengan izin Allah mereka dapat menyerupakan dirinya menjadi seperti manusia dan lain-lain.
Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti manusia, tidak tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Alloh, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.

Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:
1.    Malaikat Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para sahabat pun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
2.    Malaikat Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
3.    Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
4.    Malaikat Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya.
5.    Malaikat Munkar dan
6.    Nakir , tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
7.    Malaikat Rokib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
8.    Malaikat Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat rakib atid itu senantiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
9.    Malaikat Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
10.  Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat
     menyenangkan para penghuni Syurga.

KEYAKINAN KEPADA KITAB-KITAB SUCI
Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:
Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam. 
1.    Kitab Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam. 
2.    Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam 
3.    Kitab Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.
 4. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa

Semua kitab suci itu dari Alloh dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya isinya, demikian keyakinan ummat Islam.
Alloh menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:
Sebahagian orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa : 46).

KEYAKINAN DENGAN PARA ROSUL
Nabi dan rosul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rosul-rosul itu ada 313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama yang Allah utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian nabi dan para rasul adalah Baginda Rosulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda, tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rosul bungsu untuk ummat akhir zaman. Nabi-nabi dan rosul-rosul yang wajib diketahui adalah 25 orang, yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut:
1.    Nabi Adam Alaihissalam
2.    Nabi Idris Alaihissalam 
3.    Nabi Nuh Alaihissalam 
4.    Nabi Hud Alaihissalam 
5.    Nabi Shaleh Alaihissalam 
6.    Nabi Ibrahim Alaihissalam 
7.    Nabi Luth Alaihissalam 
8.    Nabi Ismail Alaihissalam 
9.    Nabi Ishaq Alaihissalam 
10. Nabi Yaqub Alaihissalam 
11. Nabi Yusuf Alaihissalam 
12. Nabi Ayub Alaihissalam 
13. Nabi Syuaib Alaihissalam 
14. Nabi Musa Alaihissalam 
15. Nabi Harun Alaihissalam 
16. Nabi Zulkifli Alaihissalam 
17. Nabi Daud Alaihissalam 
18. Nabi Sulaiman Alaihissalam 
19. Nabi Ilyas Alaihissalam 
20. Nabi Ilyasa Alaihissalam 
21. Nabi Yunus Alaihissalam 
22. Nabi Zakaria Alaihissalam 
23. Nabi Yahya Alaihissalam 
24. Nabi Isa Alaihissalam 
25. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Diantara mereka dipililih 5 rosul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa yaitu:
Rosululloh Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
1.    Rosululloh Ibarahim Alaihissalam
2.    Rosululloh Musa Alaihissalaom
3.    Rosululloh Isa Alaihissalam
4.    Rosululloh Nuh Alaihissalam

Rosul-rosul itu adalah manusia pilihan Alloh. Mereka manusia seperti kita yang menerima wahyu dari Alloh dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan para rosul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (jaiz).

Sifat-sifat yang wajib bagi para rosul adalah sebagai berikut:
1.    Siddiq (benar), mustahil pendusta. 
2.    Amanah (dipercaya), mustahil khianat. 
3.    Tabligh (menyampaikan), mustahil menyembunyikan 
4.    Fathanah (bijak) mustahil dungu.

sedangkan sifat yang mustahi bagi para Rasul/Nabi yaitu ada 4 macam :
     1. Kizib    (Dusta)       
     2. Khianat  (Tidak dipercaya)
     3. Kitman   (Menyembunyikan)
     4. Baladah  (Bodoh)

Adapun sifat Jaiz bagi para Rosul/Nabi ada 1 macam yaitu :
1.    A’radhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia) ialah sifat-sifat kemanusiaan yang tidak merendahkan darjat kerasulannya. Umpamanya makan minum, tidur, kawin, bergaul dalam masyarakat, menjadi imam dalam solat, menjadi jenderal dalam peperangan dan lain-lain sebagainya. 

 KEYAKINAN KEPADA HARI AKHIRAT
Mengenal Akhirat
Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui dan yakini, sebagai berikut:
1.    Tentang Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran : 185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan. Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah Allah tetapkan.

2.    Alam Barzah : Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali, sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.

3.    Yaumul Ba’ats : Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Al Haj : 6-7), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.

4.    Yaumul Hisab : Setelah itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya. Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab).

5.    Titian Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.

6.    Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal, kemudian dimasukkan ke dalam Neraka.

7.    Tentang Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat, kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.

8.    Tentang Syurga: Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya.

Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan kasih sayang Alloh mereka dapat melihat Allah (Al Qiyamah : 23). Inilah nikmat yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana, tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk.


KEYAKINAN KEPADA QODHO DAN QODAR

Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar
Menurut bahasa, Qodho memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan, kehendak,  pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qodho adalah
 ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan irodah (Kehendak)-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan arti qodar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam, qodar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan irodah-Nya.

 Allah Berfirman : Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telahmenciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
(QS .Al-Furqan ayat 2).Untuk memperjelas pengertian qadha dan qadar, berikut ini dikemkakan 

.Saat ini Abdurofi melanjutkan pelajarannya di SMK. Sebelum Abdurofi lahir, bahkansejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa seorang anak bernama Abdurofi akanmelanjutkan pelajarannya di SMK. Ketetapan Allah di Zaman Azali disebut Qadha.Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar atau takdir. Dengan kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qodho.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar