MENGENAL ILMU TAUHID
Apakah
ilmu tauhid itu? Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan
keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti
kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan, ilmu yang menyingkap
kebatilan orang-orang kafir, kerancuan dan kedustaan mereka. Dengan ilmu tauhid
ini, jiwa kita akan kokoh, dan hati pun akan tenang dengan iman. Dinamakan ilmu
tauhid karena pembahasan terpenting di dalamnya adalah tentang tauhidullah
(meng-Esakan Allah).
Definisi
lain ilmu tauhid, ilmu Tauhid yakni ilmu yang mempelajari dan
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keimanan terutama yang
menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Alloh.
Hukum
mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimah
sampai ia betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal, bahwa ia
berada di atas agama yang benar. Sedangkan mempelajari lebih dari itu hukumnya
fardhu kifayah, artinya jika telah ada yang mengetahui, yang lain tidak
berdosa. Allah swt berfirman:
Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah.
(47:19).
Allah
swt. berfirman:
أفَمَن
يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى
إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
“Adakah
orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu
benar, sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang
dapat mengambil pelajaran.” (Ar-Ro’d: 19)
Bidang
Pembahasan Ilmu Tauhid
Apa
saja yang dibahas dalam ilmu Tauhid?
Ilmu
tauhid membahas enam hal atau 6 perkara yang wajib diyakini, yang dikenal
dengan rukun iman, yaitu:
1. Keyakinan
kepada ALLOH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat yang
mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
2. Keyakinan
kepada para rasul dan sifat-sifatnya.
3. Keyakinan
kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur,
Injil dan Taurat.
4. Keyakinan
kepada para malaikat.
5. Keyakinan
kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang
merangkumi perkara di alam ghaib.
6. Keyakinan
kepada Qodho dan Qodar ALLOH.
Keyakinan
Dengan Allah
Uraian
tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyori dan
dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Alloh yang
sempurna dan tak berhingga itu, yang wajib diketahui secara ringkas oleh setiap
orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :
· 20
sifat yang wajib (mesti ada ) pada Alloh
· 20
sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Alloh
· 1
sifat yang mubah / jaiz (boleh ada-boleh tidak) pada Alloh
Adapun
sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Alloh itu adalah :
1. Wujud :
Alloh itu ada, mustahil Alloh tidak ada.
2. Qidam :
Alloh tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
3. Baqa :
Alloh kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
4. Mukhalafatuhu Lil
Hawaditsi : Alloh berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia serupa
dengan makhluk yang Ia ciptakan.
5. Qiyamuhu
Binafsihi : Alloh berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan pihak
lain, mustahil memerlukan pertolongan pihak lain.
6. Wahdaniah :
Alloh Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
7. Qudrat :
Alloh berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
8. Iradah :
Alloh menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh
kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
9. Ilmu :
Alloh tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan
dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
10. Hayat :
Alloh hidup, mustahil ia mati.
11. Sama :
Alloh mempunyai sifat sama, yaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
12. Basyar :
Alloh melihat, mustahil Ia buta
13. Kalam :
Alloh berkata, mustahil Ia bisu.
14. Kaunuhu
Qodiran : Alloh tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam
keadaan lemah.
15. Kaunuhu Muridan :
Alloh tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil Ia dalam keadaan tidak
menghendaki
16. Kaunuhu 'Aliman :
Alloh tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak
mengetahui
17. Kaunuhu Hayyan :
Alloh tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
18. Kaunuhu Sami'an :
Alloh tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli.
19. Kaunuhu Basyiran :
Alloh dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta.
20. Kaunuhu Mutakalliman :
Alloh tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.
Sifat
yang boleh/mubah/jaiz pada Alloh adalah boleh membuat dan boleh pula tidak
membuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Alloh untuk menjadikan segala
makhluk, dan tidak wajib pula untuk meniadakan segala makhluk.
KEYAKINAN
KEPADA MALAIKAT
Mengenal
Malaikat
Wajib
bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal
nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal
tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai,
dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha
sempurna dan maha hebat pemerintahan Alloh terhadap manusia dan alam semesta
ciptaanNya.
Malaikat
adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat
jasadnya, Alloh Maha Tahu. Dengan izin Allah mereka dapat menyerupakan dirinya
menjadi seperti manusia dan lain-lain.
Malaikat
tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti manusia, tidak tidur,
tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa
taat setia kepada Alloh, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun
sekecil-kecilnya.
Malaikat-malaikat
yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:
1. Malaikat
Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para
rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril
itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para
sahabat pun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
2. Malaikat
Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar
hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
3. Malaikat
Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat,
seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia
dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
4. Malaikat
Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana
mestinya.
5. Malaikat
Munkar dan
6. Nakir ,
tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang
dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa
dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan
sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
7. Malaikat
Rokib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
8. Malaikat
Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat
rakib atid itu senantiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan
kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat
yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
9. Malaikat
Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat
menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
10. Malaikat
Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat
menyenangkan para penghuni Syurga.
KEYAKINAN
KEPADA KITAB-KITAB SUCI
Kitab
suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:
Kitab
Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam.
1. Kitab
Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam.
2. Kitab
Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
3. Kitab
Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.
4. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa
Semua
kitab suci itu dari Alloh dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada sedikitpun
keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan
penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah
banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya
isinya, demikian keyakinan ummat Islam.
Alloh
menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:
Sebahagian
orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa
: 46).
KEYAKINAN
DENGAN PARA ROSUL
Nabi
dan rosul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rosul-rosul itu ada
313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama
yang Allah utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian
nabi dan para rasul adalah Baginda Rosulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda,
tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rosul bungsu untuk ummat akhir
zaman. Nabi-nabi dan rosul-rosul yang wajib diketahui adalah 25 orang, yaitu
seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut:
1. Nabi
Adam Alaihissalam
2. Nabi
Idris Alaihissalam
3. Nabi
Nuh Alaihissalam
4. Nabi
Hud Alaihissalam
5. Nabi
Shaleh Alaihissalam
6. Nabi
Ibrahim Alaihissalam
7. Nabi
Luth Alaihissalam
8. Nabi
Ismail Alaihissalam
9. Nabi
Ishaq Alaihissalam
10. Nabi
Yaqub Alaihissalam
11. Nabi
Yusuf Alaihissalam
12. Nabi
Ayub Alaihissalam
13. Nabi
Syuaib Alaihissalam
14. Nabi
Musa Alaihissalam
15. Nabi
Harun Alaihissalam
16. Nabi
Zulkifli Alaihissalam
17. Nabi
Daud Alaihissalam
18. Nabi
Sulaiman Alaihissalam
19. Nabi
Ilyas Alaihissalam
20. Nabi
Ilyasa Alaihissalam
21. Nabi
Yunus Alaihissalam
22. Nabi
Zakaria Alaihissalam
23. Nabi
Yahya Alaihissalam
24. Nabi
Isa Alaihissalam
25. Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Diantara
mereka dipililih 5 rosul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa
yaitu:
Rosululloh
Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
1. Rosululloh
Ibarahim Alaihissalam
2. Rosululloh
Musa Alaihissalaom
3. Rosululloh
Isa Alaihissalam
4. Rosululloh
Nuh Alaihissalam
Rosul-rosul
itu adalah manusia pilihan Alloh. Mereka manusia seperti kita yang menerima
wahyu dari Alloh dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan para
rosul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi mereka
yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang
mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (jaiz).
Sifat-sifat
yang wajib bagi para rosul adalah sebagai berikut:
1. Siddiq
(benar), mustahil pendusta.
2. Amanah
(dipercaya), mustahil khianat.
3. Tabligh
(menyampaikan), mustahil menyembunyikan
4. Fathanah
(bijak) mustahil dungu.
sedangkan
sifat yang mustahi bagi para Rasul/Nabi yaitu ada 4 macam :
1. Kizib
(Dusta)
2. Khianat (Tidak dipercaya)
3. Kitman (Menyembunyikan)
4. Baladah (Bodoh)
Adapun
sifat Jaiz bagi para Rosul/Nabi ada 1 macam yaitu :
1. A’radhul
Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia) ialah sifat-sifat
kemanusiaan yang tidak merendahkan darjat kerasulannya. Umpamanya makan minum,
tidur, kawin, bergaul dalam masyarakat, menjadi imam dalam solat, menjadi
jenderal dalam peperangan dan lain-lain sebagainya.
KEYAKINAN
KEPADA HARI AKHIRAT
Mengenal
Akhirat
Berkaitan
dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui dan yakini,
sebagai berikut:
1. Tentang
Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran : 185). Umur
manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan. Apabila waktu yang
sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada
seorangpun yang dapat melambatkan atau menyegerakan. Setiap manusia pasti mati
sesuai dengan ajal yang telah Allah tetapkan.
2. Alam
Barzah : Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut
alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia
dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali,
sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.
3. Yaumul
Ba’ats : Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia
pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Al Haj : 6-7),
kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.
4. Yaumul
Hisab : Setelah itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya.
Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab).
5. Titian
Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim
yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa yang
dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.
6. Menerima
Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang
amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar
ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang
berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka
menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal,
kemudian dimasukkan ke dalam Neraka.
7. Tentang
Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan amal dari
sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat, kemudian
dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang matinya tidak
membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.
8. Tentang Syurga: Orang-orang
bertakwa, tempat peristirahatannya di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu
hebat tiada tandingnya. Masya Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada
bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya.
Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan
seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok
ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan
kasih sayang Alloh mereka dapat melihat Allah (Al Qiyamah :
23). Inilah nikmat yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana.
Bukan Allah ada di sana, tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan
nikmatnya pertemuan agung itu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai
makhluk.
KEYAKINAN
KEPADA QODHO DAN QODAR
Pengertian
Iman Kepada Qada dan Qadar
Menurut
bahasa, Qodho memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum,
ketetapan, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam,
yang dimaksud dengan qodho
adalah
ketetapan
Allah sejak zaman azali sesuai dengan irodah (Kehendak)-Nya tentang segala
sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan arti qodar menurut
bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam,
qodar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua
makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan irodah-Nya.
Allah
Berfirman : Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia
tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya),
dan dia telahmenciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya.
(QS
.Al-Furqan ayat 2).Untuk memperjelas pengertian qadha dan qadar, berikut ini
dikemkakan
.Saat
ini Abdurofi melanjutkan pelajarannya di SMK. Sebelum Abdurofi lahir,
bahkansejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa seorang anak bernama
Abdurofi akanmelanjutkan pelajarannya di SMK. Ketetapan Allah di Zaman Azali
disebut Qadha.Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar atau takdir. Dengan
kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qodho.